Sebatang Kara

[Sajak]

Melihat matamu yang kian indah memancarkan pelangi yang membuatku ingin menggapainya.  Harapan yang kau beri seakan tak menunjukan harapan palsu yang diiming imingi dengan rayuan ingin memperbaiki kembali. Terkaanku yang selama ini menjulur,  rapuh oleh sikap yang perlahan egois. Ternyata, luka yang ingin kau sembuhkan kembali hanyalah sekedar anggapan tak lebih. Dan kau tetap kembali berada dipeluknya yang kian hari kian mendekati. Inilah aku, lelaki sebatang kara...

Komentar