Ragu

[Sajak]

Saat kau menatap bersama senyum, dan apakah rasa cinta itu masih tumbuh dalam benakmu? Aku ragu membalas senyummu atau hanya tetap diam dan mengalihkan perhatian. Aku takut bila perhatian yang kau beri hanya sesaat seperti angin yang silih berganti. Tanpaku sadari,  aku terjebak dalam angan yang menghasut kerinduan untuk tetap bersama. Tapi, realita hanyalah tipu muslihat. Mungkin diam lebih baik daripada tetap memberikan perhatian. Berhentilah...

Komentar