Sajak

[Sajak]

Semenjak sajak menggeluti pikirku,  tiap rasa yang kualami,  kuceritakan padanya. Hanyalah ia yang mengerti bagaimana perasaan semua hal duniawi terjadi. Dalam malam berkabut,  saat semua aktivitas manusia berhenti,  aku sendiri bertamu pada sajak.  Mengetuk pintu dan berucap permisi dengan hati lirih.  Ia menghampiri dan memelukku untuk bercakap sebagian perasaan yang kutempuh selama sehari. Dia begitu baik sebab apapun yang kuceritakan selalu ia tulis dengan bahasa sastra andalannya.

6 September 2017

Komentar